Mendoan
A. Sejarah
Mendoan adalah jajanan atau makanan dari Banyumas. Istilah
yang digunakan adalah mendo yang berarti setengah matang atau lembek. Mendoan
berarti memasak dengan minyak panas yang banyak dengan cepat sehingga masakan
tidak matang benar.
Penyajian
Mendoan disajikan dalam keadaan panas disertai dengan cabe
rawit atau sambal kecap. Mendoan tempe dapat dijadikan sebagai lauk makan
ataupun makanan ringan untuk menemani minum teh atau kopi saat santai. Mendoan
tempe mudah ditemui di warung-warung tradisional di wilayah eks karesidenan
Banyumas dan Tegal. Untuk wilayah Banyumas, para pelancong membeli oleh-oleh
mendoan tempe di daerah Sawangan, Purwokerto, yang merupakan pusat jajanan khas
Purwokerto. Rasa yang "unik" membuat makanan ini menyebar hingga ke
luar daerah Banyumas. Tempe Mendoan dapat ditemui di kota-kota besar Jawa
Tengah, bahkan hingga ke Jakarta.
B. Resep dan cara membuat mendoan
Bahan
500 gram tempe, diiris tipis melebar
250 gram tepung terigu protein sedang
400 ml air
2 batang daun bawang, diiris halus
minyak goreng
Bumbu Halus
3 siung bawang putih
1 1/2 sendok teh garam
3/4 sendok teh ketumbar
1 cm kencur
Bahan Sambal Kecap Tengis (aduk merata)
5 sendok makan kecap manis
1 siung bawang putih, dihaluskan
4 buah cabai rawit merah, dihaluskan
1/8 sendok teh garam
Cara Membuat Tempe Mendoan Asli Banyumas
- Aduk rata tepung terigu, air, dan bumbu halus. Tambahkan daun bawang. Aduk rata.
- Celup tempe ke dalam adonan tepung. Goreng sampai setengah kering
- Sajikan dengan sambal kecap tengis
Cimplung
A. Sejarah
Cimplung merupakan sebuah makanan traditional dari sebuah
daerah yang ada di Indonesia.
Lebih tepatnya di desa Sudimara, Cilongok, Purwokerto,
Banyumas. Mungkin kata cimplung berasal dari kata "cemplung" yang
dalam bahasa Banyumasan artinya memasukan ke dalam air. Makanan Cimplung adalah
makanan yang cara memasaknya bersamaan dengan proses pembuatan gula merah, gula
merah yang dibuat dari air bunga kelapa atau yang disebut Nira (badeg-red).
B. Resep
Bahan-bahan
Singkong
2 ikat daun pandan
Air matang
Gula merah
Santan :
Kelapa parut
Air matang
2 ikat daun pandan
Garam
Tepung maizena (Tepung Jagung)
Gula pasir
Cara Membuat
- Rebus singkong dengan air matang dan masukkan daun pandan, sampai empuk ( gunakan tes tusuk garpu)
- Bila sudah agak empuk, masukkan gula merah yang sudah disisir kasar.
- Gunakan api sedang, jangan lupa untuk membolak-balikkan singkong, agar matang merata dan tidak menghindari gosong di dasar panci
- Bila air sekiranya sudah agak menyusut, matikan api. Sisihkan
- Buat santan menggunakan kelapa parut yang sudah diperas dengan air matang dan ambil santan kentalnya.
- Rebus santan sebentar, masukkan daun pandan dan garam sedikit. Bila tahap ini ingin fla santan yang agak kental masukkan beberapa tepung maizena yang sudah dilarutkan dengan sedikit santan encer/air matang tambahkan gula pasir.
- Bila sudah meletup-letup, matikan api.
- Sajikan cimplung singkong dengan kuah santan. Nikmati selagi hangat,
Getuk Goreng
A. Sejarah
Getuk goreng adalah penganan khas
Sokaraja yang manis dan gurih, dibuat dari singkong
dan dibumbui gula kelapa. Getuk
goreng ditemukan secara tidak sengaja pada tahun 1918 oleh Sanpirngad, seorang
penjual nasi keliling di daerah Sokaraja. Pada saat itu getuk yang dijual tidak
laku, sehingga beliau mencari akal agar getuk tersebut masih bisa dikonsumsi.
Kemudian, getuk yang tidak habis dijual pada hari itu dia goreng dan dijual
lagi. Ternyata, makanan baru tersebut digemari oleh para pembeli.
B. Resep
Bahan-bahan Getuk Goreng Sokaraja
Khas Banyumas
1 kilo gram singkong
250 Gram Gula jawa atau gula
merah
75 gram tepung beras
1 sendok makan terigu
Secukupnya Garam
Minyak goreng ( untuk menggoreng
)
Cara Membuat Getuk Goreng
Sokaraja Khas Banyumas :
- Pertama-tama kupas singkong kemudian buang sabutnya , lalu dipotong-potong dan direbus hingga matang .
- Setelah itu iris halus gula jawa lalu tambahkan sedikit air , kemudian rebus hingga gula melumat dan tercampur dengan air
- Saat panas-panas lumatkan singkong dan beri gula sedikit demi sedikit sampai tercampur dengan rata .
- Letakan getuk singkong di atas nampan kemudian ratakan dengan tebal 2 centi meter kemudian dipotong kotak-kotak dengan ukuran 5x4 centi meter atau menurut selera , lalu sisihkan .
- Selanjutnya campurkan tepung terigu , tepung beras , garam , serta air secukupnya hingga adonan menjadi cukup kental .
- Lalu panaskan minyak lalu celupkan getuk ke dalam adonan terigu sebelum terjadi proses penggorengan
- Jika sudah dicelukan ke adonan terigu goreng getuk singkong kedalam minyak yang cukup panas hingga warna berubah menjadi kekuning kuningan , angkat dan tiriskan .Getuk goreng
Golang Galing
A. Sejarah
Jika dahulu kue
ini salah satu jajanan pasar yang enak ini disajikan begitu saja, berbeda
dengan saat ini yang sudah banyak variasi untuk bentuk dan rasa yang diberikan
golang - galing tersebut. Kue ini akan semakin enak dan legit dengan sentuhan
gula yang mempunyai manis yang khas. Golang - galing lebih enak jika dimakan
selagi hangat. Agar terasa lebih nikmat, biasanya selain diberi taburan gula
ataupun wijen, kue ini biasa diberi isian pisang ambon yang enak sehingga
memberikan aroma tersendiri bagi kue itu.
Golang - galing
saat ini biasa kita jumpai di pinggir jalan berdampingan dengan kue cakwe.
Namun sayang sekali kue golang - galing yang merupakan salah satu jajanan
tradisional sudah mulai jarang ditemui. Mungkin karena perkembangan zaman yang
pesat sehingga kue kue lain yang lebih populer saat ini lebih digemari
masyarakat. sokaraja siap dinikmati dengan segelas teh manis hangat atau kopi.
B. Resep
Bahan :
Tepung Terigu
Baking Powder
Gula pasir
Garam
Amoniak
Air
Minyak
Taburan :
Gula Pasir
Meses dan Oreo
Coklat Cair
Cara Membuat:
- Campurkan tepung terigu dan baking powder, aduk hingga merata.
- Tambahkan gula pasir, garam, amoniak secukupnya dan aduk hingga merata.
- Setelah bahan tercampur dengan rata, ulangi hingga adonan halus selama 10 menit.
- Diamkan adonan selama 30 menit. Kemudian tutup dengan plastik hingga adonan mengembang.
- Ambil adonan, bentuk adonan. Oleskan permukaannya dengan air, lalu beri taburan gula pasir.
- Terakhir goreng hingga berwarna keemasan, tiriskan. Kemudian celupkan kue tersebut ke dalam lelehan cokelat cair dan beri taburan meses ataupun oreo (sebagai inovasi), tunggu hingga mengeras. Dan golang - galing siap untuk dihidangkan.
A. Sejarah
Nopia pada awalnya juga dipopulerkan oleh keluarga keturunan Tionghoa yang tinggal di Banyumas sekitar tahun 1880. Kue kering ini kemudian dikenalkan pada masyarakat lokal Banyumas tanpa mengenal etnik dan latar belakangnya, hingga bisa diterima oleh masyarakat pada saat itu. Industri kecil pembuatan nopia kemudian berkembang di beberapa desa di kawasan Kota Lama Banyumas.
B. Resep
Bahan Kulit Kue Nopia :
• 375 gr gula pasir
• 1 ½ kg terigu protein sedang
• Air secukupnya
• Vanili secukupnya
• Minyak goreng secukupnya
• 375 gr gula pasir
• 1 ½ kg terigu protein sedang
• Air secukupnya
• Vanili secukupnya
• Minyak goreng secukupnya
Bahan Isi Kue Nopia :
• 800 gr tepung terigu protein rendah
• 150 gr air
• 100 gr coklat bubuk
• 65 gr usu kental manis
• 33 gr mentega
• Minyak goreng secukupnya• 800 gr tepung terigu protein rendah
• 150 gr air
• 100 gr coklat bubuk
• 65 gr usu kental manis
• 33 gr mentega
Cara Membuat:
1. Isi : haluskan gula merah sampai halus dan tidak terdapat butiran-butirannya.
2. Campur gula yang sudah halus dengan terigu dan bahan-bahan isiannya lainnya. Aduk rata agar semua rasanya bisa tercampur rata juga. Diamkan beberapa saat sampai agak keras.
3. Olesi minyak di permukaan adonan isi lalu diamkan dan sisihkan.
4. Kulit : mixer semua bahan kulit atau bisa juga diuleni sampai kalis dan rata. Diamkan selama 15 menit.
5. Lalu timbang menjadi 10 gr tiap adonannya lalu diamkan selama 10 menit.
6. Pipihkan bahan untuk kulit, kemudian isi dengan adonan isian tadi. Setelah itu, bentuk menjadi bulat dan rekatkan sampai matang agar tidak merekah saat di oven.
7. Siapkan loyang dan tata adonan di atasnya. Panaskan oven dengan api kecil dan oven selama 20-25 menit.
8. Angkat dan sajikan kue nopia ini di atas piring saji.
1. Isi : haluskan gula merah sampai halus dan tidak terdapat butiran-butirannya.
2. Campur gula yang sudah halus dengan terigu dan bahan-bahan isiannya lainnya. Aduk rata agar semua rasanya bisa tercampur rata juga. Diamkan beberapa saat sampai agak keras.
3. Olesi minyak di permukaan adonan isi lalu diamkan dan sisihkan.
4. Kulit : mixer semua bahan kulit atau bisa juga diuleni sampai kalis dan rata. Diamkan selama 15 menit.
5. Lalu timbang menjadi 10 gr tiap adonannya lalu diamkan selama 10 menit.
6. Pipihkan bahan untuk kulit, kemudian isi dengan adonan isian tadi. Setelah itu, bentuk menjadi bulat dan rekatkan sampai matang agar tidak merekah saat di oven.
7. Siapkan loyang dan tata adonan di atasnya. Panaskan oven dengan api kecil dan oven selama 20-25 menit.
8. Angkat dan sajikan kue nopia ini di atas piring saji.
Nama Anggota :
- Abimanyu (01)
- Alya' Farahdina Alfiani (05)
- Khadija Kusumawati (22)
- Ozhan Ivan Fauzi (27)
- Ranggadipa Dasaprilawhedi (28)
- Rista Shella (30)